Banyak orang mungkin kekurangan vitamin dan mineral esensial, yang dapat menyebabkan kelelahan, kekurangan energi, suasana hati yang buruk, sakit kepala, pusing, penambahan berat badan, ruam, dan kelelahan.
Kadar vitamin A yang rendah, misalnya, dapat menyebabkan penglihatan yang buruk, masalah kulit seperti jerawat, kelelahan kronis, depresi, batuk kronis, alergi, kelelahan, artritis, dan masalah lainnya. Orang yang menderita kanker atau osteoporosis mungkin juga berisiko mengalami kekurangan vitamin karena sistem kekebalannya terganggu.
Beberapa vitamin membantu fungsi tubuh untuk berfungsi normal dan membuat kita tetap sehat. Vitamin A adalah salah satu vitamin ini, yang membantu tubuh kita menyerap zat besi, mengurangi peradangan, dan melawan infeksi. Banyak penyakit dan kondisi akibat kekurangan vitamin A, termasuk katarak, kebutaan, osteoporosis, artritis, berat badan lahir rendah, dan sklerosis ganda. Anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan vitamin A, mengakibatkan kelelahan, energi rendah, dan kulit pucat.
Ada nutrisi tertentu yang dibutuhkan tubuh kita agar berfungsi dengan baik. Vitamin A membantu tubuh kita memproduksi sel darah merah. Vitamin ini juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Beberapa ahli percaya bahwa kekurangan vitamin selama kehamilan merupakan salah satu penyebab utama preeklamsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko terjadinya komplikasi pada janin, seperti keguguran. Kekurangan selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan ketidakmampuan belajar dan masalah perkembangan lainnya.
Untuk menjaga kesehatan, vitamin A perlu dikonsumsi secara teratur. Ini dapat diambil dari makanan yang diperkaya, suplemen vitamin, atau suplemen vitamin D. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan tertinggi, seperti wortel, lobak, jeruk, sayuran hijau, seledri, beri, bayam, dapat mencegah atau bahkan membalikkan kekurangan vitamin A. Bagi wanita hamil, mungkin bermanfaat untuk mengonsumsi makanan yang kaya beta karoten (suatu bentuk vitamin A yang diubah menjadi retinol di hati).
Bentuk vitamin A lainnya termasuk provitamin D, yang dapat membantu melindungi kesehatan tulang dan meningkatkan kesehatan kulit. Jika menyangkut kulit, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik serta kulit keriput.
Masalah kulit seperti jerawat dan ruam terkadang bisa menjadi tanda kekurangan vitamin A. Vitamin D juga dapat melindungi dari kanker kulit. Pada banyak orang, kekurangan vitamin D mungkin menjadi akar penyebab penyakit kronis, terutama diabetes tipe 2, artritis, kanker, dan artritis reumatoid.
Karena orang cenderung kekurangan vitamin D jika mereka tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari, banyak orang menjadi kekurangan gizi. Malnutrisi sering kali disebabkan oleh kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan osteoporosis, suatu kondisi dimana tulang menjadi rapuh. Itu juga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.
Cara lain terjadinya kekurangan vitamin D adalah ketika sistem kekebalan Anda tidak menghasilkan cukup hormon saat Anda mengalami infeksi. Ketika sistem kekebalan mengalami masalah dalam memproduksi hormon yang mengatur kadar gula darah, maka kekurangan vitamin D dapat terjadi.
Vitamin D tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan yang baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, terutama dalam hal kanker dan penyakit kardiovaskular. Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih besar terkena osteoporosis. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pembentukan patah tulang karena osteoporosis dan penyakit tulang lainnya, termasuk patah tulang pinggul, suatu kondisi yang dapat mengancam jiwa.
Jika sistem kekebalan terganggu, hal itu dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, depresi, dan bahkan penyakit Alzheimer.
Vitamin D juga penting untuk kesehatan tulang yang tepat dan untuk mengurangi risiko patah tulang dan patah tulang karena osteoporosis. Ada hubungan yang kuat antara vitamin D dan penyerapan kalsium, yang berarti wanita yang terpapar vitamin dalam dosis tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena osteoporosis dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan vitamin tersebut.
Penting untuk diketahui bahwa ada kemungkinan orang dewasa juga kekurangan vitamin D. Misalnya, beberapa bulan setelah melahirkan, bayi mungkin tidak dapat menyerap cukup vitamin D dari ASI ibunya. Hal ini disebabkan karena saluran pencernaan bayi belum berkembang sempurna. Jadi, penting untuk memastikan bahwa semua orang mengonsumsi cukup vitamin D setiap hari melalui makanan dan paparan sinar matahari secara teratur.