Ada banyak alasan berbeda mengapa seorang anak bisa mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Penyebab paling umum adalah faktor genetik, dan 25 persen anak-anak yang memiliki kerabat dekat penderita ADHD kemungkinan besar juga menderita kelainan tersebut. Selain itu, sejumlah kecil anak mengalami cedera otak traumatis yang diduga meningkatkan risiko terkena ADHD. Gula rafinasi dan bahan tambahan lain dalam makanan merupakan pemicu umum hiperaktif pada anak-anak, namun belum tentu menjadi penyebab ADHD.
Penderita ADHD mengalami kesulitan menyelesaikan tugas dan mengatur barang-barangnya. Mereka tidak dapat mengikuti arahan atau berkonsentrasi pada pekerjaan. Mereka pelupa dan mudah teralihkan perhatiannya. Rutinitas harian mereka tidak teratur dan mereka melewatkan banyak hal. Mereka gelisah dengan lengan atau kaki mereka atau terus-menerus terganggu. Mereka gelisah meski berada di tempat yang tepat. Mereka merasa sulit untuk membuat rencana ke depan atau menunggu giliran.
ADHD juga dapat disebabkan oleh sejumlah faktor lingkungan. Orang dengan kelainan ini sering mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengatur pikiran. Mereka sering kehilangan barang atau meninggalkan tempat yang bukan miliknya. Mereka mudah teralihkan dan lupa. Mereka gelisah atau menggerakkan kaki atau lengannya. Mereka mungkin gelisah bahkan saat duduk di kursi. Mereka mungkin merasa gelisah meski berada di tempat yang tepat.
Meski penyebabnya berbeda-beda, ADHD lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Distribusinya seimbang berdasarkan gender, dan diperkirakan antara 30 hingga 70 persen anak-anak penderita ADHD akan mengalami gangguan tersebut saat dewasa. Meskipun sebagian besar orang dewasa dengan ADHD tidak menyadari gangguan ini, kebanyakan orang dengan gangguan ini mempunyai masalah yang signifikan dengan organisasi. Bagi orang-orang ini, mustahil mempersiapkan tugas sehari-hari atau mempertahankan pekerjaan.
Situs Handaldok Kesehatan mengingatkan bahwa meskipun ADHD merupakan kelainan yang menyerang anak-anak dan orang dewasa, kelainan ini umum terjadi pada orang dewasa. Gangguan ini menyerang orang-orang dari segala usia. Beberapa orang dengan gangguan ini mengalami kesulitan mengatur tugas mereka dan memperhatikan orang lain. Mereka kesulitan mendengarkan instruksi dan menyelesaikan tugas. Mereka kesulitan mengatur kehidupan sehari-hari, membuat rencana ke depan, dan menunggu giliran. Gejala ADHD dapat mengancam jiwa, namun pengobatan biasanya tersedia bagi mereka yang menderita kondisi tersebut.
Terlepas dari penyebab spesifiknya, ADHD mempengaruhi orang dalam berbagai cara. Kurangnya perhatian adalah gejala utama. Penderita ADHD tidak mampu memperhatikan detail dan terus-menerus menyela diri mereka sendiri. Kurangnya perhatian juga dapat berdampak pada aktivitas akademis dan pekerjaan mereka. Kurangnya perhatian juga dapat mengganggu hubungan dengan orang lain, menghalangi orang menyelesaikan tugas sekolahnya. Kurangnya perhatian dapat mempengaruhi aktivitas sosial dan pekerjaan. Kurangnya perhatian dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat mengikuti arahan atau mengikuti instruksi.
Gejala utama ADHD termasuk kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif. Kurangnya perhatian dapat menyebabkan kurangnya pengendalian diri dan ketidakmampuan menyelesaikan tugas. Hal ini dapat memengaruhi harga diri seseorang dan berdampak negatif pada hubungan mereka. Akibatnya, penderita ADHD perlu mencari bantuan dari dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Ini adalah satu-satunya cara mereka dapat mengatur waktu mereka secara efektif. Gangguan tersebut tidak akan hilang dengan sendirinya.
Kurangnya perhatian adalah gejala umum ADHD. Gejala-gejalanya dapat mempengaruhi aktivitas sosial, pekerjaan, dan akademik anak. Misalnya, kurangnya perhatian dapat menyebabkan seseorang melakukan kesalahan yang ceroboh atau mengabaikan detail penting. Hal ini juga dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk fokus, membuat mereka tampak terganggu dan tidak mampu mengikuti instruksi. Mereka tidak dapat menyelesaikan tugas sekolah, yang dapat mengakibatkan kurangnya motivasi.
Kurangnya perhatian mempengaruhi aktivitas sosial, akademik, dan pekerjaan. Kurangnya perhatian dapat mengakibatkan kurangnya organisasi. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan kecerobohan, dan ketidakmampuan menyelesaikan tugas. Berbicara dan mengetuk secara berlebihan mungkin merupakan tanda hiperaktif. Kurangnya perhatian juga dapat menyebabkan pengendalian diri yang buruk, menyebabkan orang mengambil keputusan yang buruk dan mengganggu orang lain. Bagi penderita ADHD, gangguan ini menyebabkan kurangnya perhatian. Artikel ini membahas penyebab ADHD yang paling umum.